Tadi aku terlibat pembicaraan seru, dimana ada info yang sangat menarik mengenai prejudice org asing thdp org Indonesia. Kata orang tsbt yang rupanya pernah mengalami masalah dengan orang pajak, semua orang Indonesia itu sama. Mereka [kita nih maksudnya cing!] itu malas, yang kemudian berkembang menjadi bodoh. Karena itu mereka lalu arogan dan semakin lama sikap itu berubah menjadi munafik.
Demikian skemanya : malas-bodoh-arogan-munafik, dan celakanya temanku setuju! Wah, dimana sifat nasionalisnya? =D kalau menurutku, malah sebaliknya. Eits, bukannya aku cinta Indonesia dan tutup mata terhadap kebrobrokannya, tapi menurutku malah beginilah skemanya : malas+kreatif-pintar-korupsi-kaya-arogan =p yah, ini menurutku sesuai dengan desas-desus berikut..
Alkisah ada seorang kepala penjara, yang gandrung sekali pada birokrasi. Benar-benar ditaatinya semua peraturan [yang menguntungkannya] yang ada. Contoh kasus sebagai berikut, ada rencana pembangunan beberapa sumber air tambahan utk keperluan MCK para narapidana. Dengan alasan cost yang besar, dibatalkannya rencana tersebut. Lalu tak dinyana beberapa bulan kemudian dia meminta dinas pertamanan membawakan air [sehari bisa 3 kali bo] utk keperluan yang sama. Tiap pengiriman costnya Rp 200.000,- yang dilaporkan kepada atasan sebesar Rp 600.000,-.
Yang lebih hebat lagi, sang kepala penjara yang mobilnya jaguar ini, setiap malam memberi kesempatan sekitar tiga narapidana untuk menginap di rumah keluarga masing-masing. Tentu dengan biaya yang luar biasa mahal, yaitu sekitar 15 juta! Tuh apa kubilang orang Indonesia kan pintar2..pintar memanfaatkan keadaan, dan bahkan hal itu nampaknya tidak akan bisa diubah. Bravo Indonesia!
No comments:
Post a Comment